Jul 9, 2013

Analisis Semiotika Terhadap Lukisan Berjudul “The Raft Medusa

Karya Theodore Gericault

A.  Pendahuluan
Semiotika dimaksudkan sebagai ilmu tanda, ini berarti mempelajari semiotika sama dengan mempelajari tentang berbagai tanda. Seperti cara berpakaian, cara berkomunikasi, cara bersosialisasi dan masih banyak yang lainya. Sebetulnya mengkomunikasikan hal-hal mengenai diri sendiri, dan dengan begitu dapat dikatakan sebagai tanda.
Tanda sebenarnya bertebaran dimana-mana, disekujur tubuh, ketika berkata, ketika senyum, ketika menangis, saat cemberut, dan ketika diam. Dengan tanda-tanda mencoba mencari keteraturan dari pentas dunia yang kini yang sudah kacau balau. Tanda-tanda adalah perangkat yang dipakai dalam membedakan sesuatu dengan sesuatu yang lainya,itu adalah upaya mencari dan menemukan jalan ditengah masyarakat.
Ziauddin Sardar Van Borin Loon (2001) yang menulis  dalam Cultural Studies for Beginners bahwa tanda merupakan konsep utama dalam Cultural  Studies. Charles Sanders Peirce yang pernah menegaskan bahwa  hanya berfikir dengan sarana tanda. Peirce melihat tanda (representamen) sebagai bagian yang tidak terpisahkan  dari objek referensinya serta pemahaman subjek atas tanda (interpretan). Tanda menurut pandangan Peirce adalah something which stands to somebody for something in some respect or capacity. Tampak pada defenisi Pierce ini peran subjek (somebody) sebagai bagian yang tak terpisahkan dari pertandaan, yang menjadi landasan bagi semiotika komunikasi (Alex sobur, 2009: 41).
Bila Saussure dianggap mengabaikan subjek sebagai agen perubahan sistem bahasa, Pierce sebaliknya melihat subjek sebagai bagian yang tidak dapat dipisahkan dari proses signifikasi. Model triadic yang digunakan Peirce (representamen + objek + interpretan = sign) memperlihatkan peran besar subjek ini dalam proses tranformasi bahasa. Tanda dalam pandangan Peirce selalu berbeda di dalam proses perubahan tanpa henti, yang disebut proses semiosis tak terbatas, yaitu proses penciptaan rangkaian interpretan yang tanpa akhir di dalam sebuah rantai produksi dan reproduksi tanda, yang didalamnya tanda mendapatkan tempat hidupnya, bertumbuh dan berkembang biak.
Peirce mendefenisikan tanda sebagai sesuatu bagi seseorang berfungsi sebagai wakil dari sesuatu yang lain dalam hal atau kapasitas tertentu peirce menyatakan bahwa ada tiga subjek dikenal dengan trikotomi Peirce dalam semiosis yang saling berhubungan satu dengan yang lain.Dari tanda-tanda yang ada dalam lukisan Theodore Gericaulit ada sebuah ketertarikan yang perlu untuk diungkap yaitu kenapa lukisan ini Theodore Gericaulit membentuk pola segi tiga dengan keadaan yang lagi kacau di tengah lautan dan makna apa yang ingin disampaikanya.?
Dalam menganalisis karya melalui kajian semiotika ini perlu ada pembatasan cakupan permasalahan demi menghindari kesalah pahaman dalam menganalisis karya. Untuk itu konsep kajian yang dipakai untuk pisau pembelah karya Theodore Gericaulit yang berjudul “Medusa Raft” memakai kajian yang dikemukakan oleh Charles Sanders Peirce. Pendekatan yang digunakan yaitu klasifikasi tanda berdasarkan objek: ikon, indeks, simbol dengan tingkat kajian level sintaktik dan semantik.
B.  Pembahasan
a.    Landasan teori semiotika Charles Sanders Peirce
Charles Sanders Peirce adalah seorang filusuf Amerika yang paling orisinal dan multidimensional. Ia lahir dari sebuah keluarga intelektual pada tahun 1839. Peirce terkenal dengan dengan teori tandanya didalam lingkup semiotika sebagaimana dipaparkan Lechte (2001:227), sering kali mengulang-ngulang bahwa secara umum tanda adalah yang mewakili sesuatu bagi seseorang.
Bagi Peirce tanda berdasarkan objeknya, Peirce membagi tanda atas icon (ikon), index (indeks), dan symbol (symbol). Ikon adalah tanda yang hubungan antara penanda dan petandanya bersifat persamaan bentuk alamiah atau dengan kata lain ikon hubungan antara tanda dan objek atau acuan yang bersifat kemiripan. Indeks adalah tanda yang menunjukkan adanya hubungan alamiah antara tanda dan petanda yang bersifat kausal atau hubungan sebab-akibat, atau tanda yang langsung mengacu pada kenyataan. Contoh yang paling jelas ialah asap sebagai tanda adanya api. Tanda dapat pula mengacu pada denotatum melalui konvensi. Tanda seperti itu adalah tanda konvensional yang bisa disebut simbol. Jadi symbol adalah tanda yang menunjukkan hubungan alamiah antara petanda dan penandanya, hubungan diantaranya bersifat arbiter atau semena, hubungan berdasarkan konvensi (perjanjian) maasyarakat.


b.   Analisis karya
Theodore Gericaulit adalah seorang seniman sangat berpengaruh Perancis, pelukis dan juru cetakan logam, lukisannya yang terkenal The Raft  Medusa dan lukisan lainnya. Meskipun ia mati muda, ia menjadi salah satu pelopor dari gerakan Romantis .
Theodore Gericaulit melukis buntuk dari bangkai kapal angkatan laut Prancisfrigate Meduse yang tenggelam bentuk visual berupa rakit, yang kandas di lepas pantai tanggal 5 Juli 1816. 15 tewas dalam 13 hari sebelum penyelamatan mereka, dan mereka yang
selamat mengalami kelaparan, dehidrasi dan kanibalisme.

Judul : The Raft Medusa
Tahun : 1818-1819
Ukuran : 491 cm x 716 cm
Sumber : http://en.wikipedia.org/wiki/The_Raft_of_the_Medusa

Dalam karya yang berjudul The Raft Medusa (Rakit Medusa) terdapat dua puluh belas ikon orang manusia diantara mereka semua hanya ada seorang wanita, ada tiga belas yang masih hidup dengan keadaan memprihatinkan serta pakaian yang mereka pakai tidak layak untuk digunakan dalam keadaan seperti itu dan keadaan badan mereka kurus sebagian, sementara ada lima orang yang sudah tak bernyawa. Diatas rakit ada lima orang sedang melambaikan tanggan dua diantaranya,ditanggan mereka ada kain warna merah yang kusam dan warna putih lagi berdiri diatas sebuah bok seakan mereka melihat kapal diseberang rakit dan memberi isyarat pertolongan dengan melambaikan tanggan. Semuanya berada diatas rakit tak layak untuk digunakan. Pada sisi kiri dan kanan rakit dua mayat manusia yang terkapar dengan keadaan badan mereka yang kurus mayat yang satu kepalanya terbenam keair laut dan yang satu lagi separoh badannya berada diantara rakit dan air laut. Ada tiga orang yang lagi memengang mayat sepertinya mayat itu kerabat yang masih hidup, keadaan rakit dalam lukisan ini sudah tidak layak untuk digunakan lagi, disebelah kiri rakit sudah berlobang-lobang dan bagian tenggah rakit masih berdiri tiang beserta layar terkembang dan layar pun mengarah kesebelah kiri karna tertiup oleh angin.
Sementara keadaan air laut, dengan gelombang air begitu tinggi. Suasana langit yang mendung dan gelap seakan pergantian dari sore kemalam hari dan pantulan cahaya seperti suasana sore hari,
Pada level semantik tanda yang ada pada lukisan, dapat dihubungkan dengan pengalaman pribadi atau berdasarkan sejarah. Peirce mengemukakan bahwa tanda adalah sesuatu yang dapat mewakili sesuatu, dengan demikian tanda merupakan representasi dari sesuatu. Dalam wawasan Peirce pada dasarnya ikon merupakan tanda yang bisa mengambarkan ciri utama sesuatu meskipun sesuatu yang lazim disebut sebagai objek acuan. Hubungan antara tanda dengan objek juga dapat direpresentasikan oleh ikon dan indeks, namun ikon dan indeks (sebab-akibat) tidak memerlukan kesepakatan (mulyana, 2000:84). Ikon adalah suatu bentuk fisik  (dua atau tiga demensi) yang menyerupai apa yang direpresentasikannya.
Dalam lukisan Theodore Gericault yang berjudul The Raft Medusa (Rakit Medusa) terdapat ikon manusia, rakit, layar rakit, air laut, dan awan. Bilamana melihat lukisan mata ditujukan terhadap ikon manusia diatas sebuah rakit yang didalamnya dominan ikon manusia berkelamin laki-laki, lain dari itu ada satu ikon manusia berkelamin perempuan itu menjadi sebuah tanda tanya yang mesti dijawab. Dari pertanyaan di atas bila dilihat dari sudut pandang islam bahwasanya penguasa atau pemimpin ada ditangan seorang laki-laki. Sedangkan bentuk ikon-ikon yang lain dalam lukisan Theodore Gericault ingin menyampaikan makna dari tragedy yang terjadi pada saat itu dimana bisa diinterprestasi keadaan manusia yang memprihatinkan akibat dari kecerobohan manusia itu sendiri akibatnya dalam keadaan seperti itu membuat mereka mesti memakan teman sendiri atau kaniballisme.
Indeks dalam karya ini bisa dilihat dari teknik yang digunakan oleh Theodore Gericaulit dalam lukisannya, dari segi warna bisa dilihat cara Theodore Gericaulit membentuk air laut dengan teknik transparan dimana warna sebelumnya masih kelihatan walau sudah ditempa dengan warna lain.
Istilah simbol dalam pandangan Peirce lazim disebut kata, nama, dan label, sebab itu tidak mengherankan apabila pengertian tanda, simbol, maupun kata seringkali tumpang tindih. Seperti halnya Peirce, Ogden dan Richards juga menggunakan istilah simbol dengan pengertian yang kurang lebih sama dengan simbol dalam wawasan Peirce. Dalam karya Theodore Gericault bentuk yang dihadirkan melalui ikon manusia dan tiang sebuah rakit menghadirkan bentuk pola piramida, dimana saja orang sudah paham bahwa pola sebuah pyramid itu melambangkan hubungan manusia dengan tuhan atas dasar konvensi. Didalam lukisan bisa kita interprestasi bahwa dalam keadaan ditimpa oleh bencana, sekafir-kafirnya manusia mereka pasti mengigat tuhannya, dan simbol lainnya merupakan bentuk keseluruhan dari lukisan itu, kalau hanya melihat lukisan itu sebagai sebuah rakit yang telah hancur ditengah lautan dengan manusia diatasnya itu hanyalah sekedar lukisan rakit yang telah hancur beserta manusia ditenggah lautan.
Namun bukan itu yang ingin disampaikan oleh Theodore Gericault dalam lukisannya, bahwasanya Theodore Gericault ingin menyampaikan tragedy yang terjadi pada tahun 1816 dimana pada saat itu sebuah kapal angkatan laut Prancisfrigate Meduse tenggelam dan banyak memakan korban. Dengan menggunakan sebuah rakit yang dibuat terburu-buru mereka mencoba untuk menyelamatkan diri.

C.  Penutup
A.   Kesimpulan
Teori semiotika yang dikemukakan oleh Charles Sanders Peirce, peirce mengklasifikasi tanda. Tanda yang dikaitkan dengan ground dibagi menjadi qualisign, sensign, dan legi sign. Berdasarkan objek peirce membagi tanda atas ikon, indeks, dan simbol. Berdasarkan interpretan tanda dibagi atas rheme, dicent sign dan argument. Berdasarkan klasifikasi tanda diatas peirce mengklasifikasi tanda lagi menjadi tingkatan semiosis yang tak terhingga.
B.   Saran
Berdasarkan analisis karya diatas dengan kajian semiotika masih banyak terdapat kekurangan dalam analisis. Untuk pengkajian selanjutnya, masih banyak yang dapat dikaji dalam karya ini baik menggunakan klasifikasi tanda yang telah dikemukakan oleh Peirce melalui ground, objek dan interpretan.







Daftar Pustaka
1.   Alex Sobur, Semiotika Komunikasi, PT Remaja Rosdakarya, Bandung, 2009.
Sumber lain.

No comments:

Post a Comment